![]() |
Ilustrasi Badai Matahari |
Pada bulan Januari 2012
yang lalu diberitakan bahwa telah terjadi badai matahari. Kabar tersebut dirilis oleh Space Weather Prediction Center
NOAA, yang mengungkapkan bahwa Senin (23/1/2012) telah terjadi badai matahari dan energi yang timbul dari kejadian tersebut dapat mempengaruhi
planet-planet di sekitarnya termasuk bumi.
Space Weather juga mengeluarkan peringatan dampak badai matahari 2012 ini terhadap Bumi. Peringatan dampak badai matahari dari NOAA
tersebut telah memaksa sejumlah maskapai Amerika mengubah rute penerbangan
mereka yang menuju atau dari arah Kutub Utara. Misalnya saja Air Canada dan
Qantas Airways Ltd yang memilih terbang lebih jauh ke arah selatan daripada
rute biasanya. Namun demikian Boug
Biesecker, pengamat dari NOAA, menyatakan badai matahari tidak berisiko bagi
manusia.
Badai Matahari terjadi ketika ada pelepasan seketika energi
magnetik yang terbentuk di atmosfer Matahari. Plasma Matahari yang meningkat
suhunya hingga jutaan Kelvin beserta partikel-partikel lainnya berakselerasi
mendekati kecepatan cahaya. Total energi yang dilepaskan setara dengan jutaan
bom hidrogen berukuran 100 megaton. Jumlah
dan kekuatan badai Matahari bervariasi. Ketika Matahari aktif dan memiliki
banyak bintik, badai Matahari lebih sering terjadi. Badai Matahari seringkali
terjadi bersamaan dengan luapan massa korona. Badai Matahari memberikan risiko
radiasi yang sangat besar terhadap satelit, pesawat ulang alik, astronot, dan
terutama sistem telekomunikasi Bumi. (Sumber )
Badai matahari atau
semburan matahari sebenarnya merupakan siklus rutin yang dijalani matahari sebagai pusat
tata surya Galaksi Bimasakti. Badai matahari terjadi ketika matahari mengeluarkan
gelombang elektromagnetik ke luar orbit yang dicirikan dalam aktivitas
ledakan-ledakan yang menghasilkan semburan – semburan energi matahari. Energi
dalam bentuk gelombang elektromagnetik inilah yang yang mengalir menembus aneka
planet. Mulai dari yang terdekat dengan matahari, yaitu Merkurius, lalu ke
Venus, dan Bumi hingga habis energinya.
Sepanjang perjalanan, gelombang elektromagnetik dari badai matahari
ini diikuti oleh Ejeksi Massa Korona, yaitu lontaran massa dari korona
matahari, terutama proton, dengan kecepatan tinggi. Karena mengandung proton
berkecepatan tinggi, gelombang tersebut bisa merusak apa yang dilewatinya,
termasuk satelit komunikasi hingga satelit Global Positioning System
(GPS) demikian menurut dosen astronomi Institut Teknologi Bandung Dhani
Herdiwijaya.
Beragam konsekuensi akibat partikel berenergi tinggi dan
lontaran massa korona yang menyebabkan badai Matahari ini perlu diwaspadai.
Badai Matahari bisa mengakibatkan gangguan fungsi satelit, komunikasi, dan
navigasi termasuk Global Positioning System
(GPS).
Petunjuk telah terjadinya ledakan matahari bisa terlihat
dari Bumi melalui adanya bintik matahari di permukaan sang surya. Bintik tersebut
melambangkan dalam permukaan matahari yang membara akibat sedang terjadi
letupan-letupan.
Masih menurut Dhani, tahun depan kemungkinan terjadi puncak
siklus badai matahari. "Artinya, frekuensi ledakan paling banyak karena
bintik matahari juga semakin bertambah," ujar dia. Dampak dari badai
matahari 2013 bisa terasa pada puncak siklus ataupun setelah badai.
"Biasanya terjadi pada kuartal awal tahun atau semester pertama,"
ucap dia.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar