Dampak Berbahaya Minuman Bersoda bagi Ibu Hamil

Saat wanita sedang hamil, tentu banyak makanan dan minuman yang pantang untuk dikonsumsi. Karena ditakutkan makanan atau minuman tersebut berbahaya bagi janin yang sedang dikandung. Lalu bagaimana dengan minuman soda? Bolehkah dikonsumsi saat hamil? Mengkonsumsi minuman bersoda saat hamil masih menjadi perdebatan yang belum dapat dipastikan apakah boleh atau tidak. Karena minuman tersebut mengandung pemanis buatan yang berbeda-beda, ada yang menggunakan pemanis buatan yang aman untuk ibu hamil tapi ada juga yang berbahaya bagi ibu hamil.

Namun, untuk jalan amannya sebaiknya Anda memilih untuk mengurangi jumlah konsumsi minuman bersoda atau sebaiknya menghindarinya. Dilihat dari kandungan gulanya saja, 1 kaleng minuman bersoda bisa mengandung hingga 12 sendok teh gula, asam fosfat, karbonat, bahan pengawet, dan kafein yang dapat membahayakan janin. Dari kandungan yang dimiliki minuman soda tersebut, dimungkinkan akan memberikan dampak yang buruk bagi ibu hamil dan janin. Bagaimanakah pengaruhnya?. Berikut kami informasikan pengaruh minuman bersoda bagi ibu hamil antara lain:
1. Menyebabkan obesitas

Penyakit kelebihan berat badan 75 persen dari berat ideal ini merupakan faktor utama penyebab meningkatnya resiko diabetes (terutama diabetes tipe 2) dan penyakit kardiovaskular. Tidak hanya beresiko membuat Anda kelebihan berat badan, terlalu banyak asupan gula juga dapat meningkatkan resiko terkena diabetes gestasional yang mempengaruhi bobot janin menjadi terlalu besar sehingga sulit dilahirkan.
2. Menyebabkan hipertensi

Pada kehamilan, hipertensi dapat mendorong terjadinya kelahiran prematur. Kandungan kafein dalam minuman bersoda dapat menjadi pencetus munculnya hipertensi.

3. Melemahkan sistem imunitas

Ilmuwan telah membuktikan, gula dapat menghalangi kemampuan tubuh melawan bakteri. Soft drink yang mengandung 12 sendok teh gula cukup melemahkan kemampuan sel darah putih untuk melindungi tubuh dari bakteri jahat, yaitu sekitar 60 persen selama lima jam. Konsumsi minuman bersoda secara berlebihan, apalagi ditambah makanan bergula lainnya, berpotensi membuat sel-sel darah putih tidak bekerja efektif untuk beberapa jam setiap hari. Atau dengan kata lain, membuat daya tahan tubuh Anda menurun. Padahal, selama hamil, Anda dituntut untuk selalu sehat dan fit.
4. Kesehatan tulang dan osteoporosis

Satu hal lagi yang perlu perlu diwaspadai, yaitu kandungan kadar asam fosfat yang tinggi yang terkandung di dalam minuman bersoda. Minuman ringan yang memiliki kadar asam fosfat tinggi menyebabkan peningkatan asupan fosfor dalam tubuh. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan resiko terhambatnya penyerapan kalsium dalam tubuh serta berdampak terhadap penurunan massa tulang. Selanjutnya, sudah dapat diduga, potensi untuk terkena osteoporosis juga semakin tinggi.

Selain minuman bersoda, tentu masih banyak minuman ringan lainnya yang dilarang dikonsumsi saat hamil. Jus buah dan air putih adalah pilihan minuman yang tepat untuk dikonsumsi dalam jumlah banyak

Desain Rumah Bata Ekspos - Mempercantik Rumah Dengan Bata Merah Expose



Desain Rumah Bata Ekspos - Mempercantik Rumah Dengan Bata Merah Expose. Mengekspos tekstur bahan bangunan untuk dinding merupakan terobosan baru membawa ruang menyimpan lebih bernuansa. Tidak hanya itu, melalui penataan yang tepat, tekstur bahan pada dinding dapat memberikan sentuhan artistik pada bangunan. Kesan artistik yang terpancar dari dinding bertekstur dapat menambahkan ruangan terasa lebih hidup. Yang paling sering digunakan dalam masyarakat kita sementara mengekspos dinding dengan batu-bata.
Rumah Dengan Bata Merah Ekspos

Ukuran batu bata
– Bata Kecil 4 x 10 x 20cm
– Bata sedang  5 x 11 x 22cm
– Bata besar 6 x 12 x 24cm


Keuntungan dari dinding bata
– Memiliki kesan klasik, unik dan etnik
– Memberikan nuansa desa /country dan sederhana
– Biaya relatif lebih murah
– Perawatan mudah (re-coating)
– Sangat baik dikombinasikan dengan furnitur bergaya klasik


Kekurangan dinding bata
– Bila memasang lebih lama (perlu presisi)
– Mudah ditumbuhi jamur, jamur (perlu coating)
– Biaya perawatan pada kasus-kasus tertentu lebih mahal
– Lembab karena dipengaruhi oleh iklim tropis.
– Kekuatan dinding kurang.

Bata Merah Ekspos

Cara pemasangan dinding batu bata
Desain Rumah Bata Ekspos - Mempercantik Rumah Dengan Bata Merah Expose.
– Perhatikan bata yang akan digunakan, batu bata biasa atau bata press. Karena akan lebih manis jika Anda menggunakan bata press dari batu bata biasa. Impression, jika Anda menggunakan bata biasa, seperti rumah belum selesai.
– Jenis campuran tidak boleh kurang dari 1pc: 4PS, untuk menjaga konektivitas.
– Jenis  Ketebalan yang diamati antara 2-3 cm untuk bata biasa dan bata press lebih kecil, karena akan mempengaruhi – tampilan hasilnya.
– Pemasangan harus dilakukan oleh tukang yang berpengalaman
– Perhatikan kerapian pemasangan dan penampilan secara keseluruhan
– Gunakan waterpass untuk mendapatkan ketinggian yang sama dan daerah permukaan datar.
– Pemasangan bata dilakukan secara bertahap ketinggian maksimum 1-1,5 meter setiap tahap.


Dekorasi dinding dengan batu alam
Desain Rumah Bata Ekspos - Mempercantik Rumah Dengan Bata Merah Expose . Bahan batu alam adalah salah satu pilihan alternatif selain dinding batu bata. Saat ini lebih populer batu alam. Konsep “kembali ke alam” masih dijual sebagai tema desain perumahan. Pemanfaatan batu alam untuk dinding rumah membuat tampilan hunian berdekatan dengan alam. Selain keren, batu alam juga membuat rumah indah bernuansa alam.
Desain Rumah Bata Ekspos - Mempercantik Rumah Dengan Bata Merah Expose. Kedengarannya keren dan netral, semua batu alam dapat disesuaikan dengan gaya apapun di rumah, baik modern minimalis atau klasik. Ada yang mengatakan aura batu alam dapat melepaskan kelelahan dari segala macam rutinitas. Jika kita ingin sedikit jeli, spa,  umumnya bernuansa alam, kebanyakan paparan batu alam.
Mempercantik Rumah dengan Bata Merah Ekspos

Cara pemasangan batu alam untuk dinding
Ø  Desain Rumah Bata Ekspos - Mempercantik Rumah Dengan Bata Merah Expose.  Sebelum dipasang, batu alam harus direndam dalam air. Karena batu alam memiliki pori-pori besar sehingga ketika ditempel langsung biasanya mudah lepas
Ketika akan dipasang pada dinding, kupas acak permukaan dinding batu alam akan lebih kuat melekat pada dinding.
Ø  Gunakan semen khusus
Ø  Batu alam memiliki presisi yang tidak cocok. Penyimpangan dalam ukuran batu alam bisa mencapai 5 mm atau bahkan 1 cm. Kalau sudah begini, hasilnya bisa dipastikan tidak akan rapi. Karena itu terlihat benar batu pada saat presisi pembelian dan penggunaan tukang dengan pengalaman dalam memperbaiki batu alam
Ø  Batu alam relatif berat sehingga Anda membutuhkan lebih banyak semen, pasir kualitas baik dan air bersih sebagai ‘lem’ paste. Semakin rendah kualitas mortar, semakin mudah batu lepas. Pastikan mortir dioleskan secara merata pada permukaan batu yang akan ditempel tidak hanya tengah
Ø  Jangan biarkan bekas semen di permukaan batu sampai kering. Batu memiliki sifat porous (air mengisap) sehingga ketika semen didiamkan di permukaan batu sampai kering, maka akan sangat sulit untuk dihilangkan.
Ø  Setelah pemasangan, permukaan batuan disikat kering. Kemudian tutup dengan cairan coating. Ketika sering terkena air permukaan batu akan anti-jamur dan lumut dan mengkilap sampai setengah tahun. Jika saja akan selalu kering lebih lama.





Baiti Jannati | Wujudkan Rumahku adalah Syurgaku



https://youtu.be/3iTQ0XWlwBM
Baiti Jannati | Wujudkan Rumahku adalah Syurgaku  - Sahabat dunia islam, Baiti jannati, Rumahku adalah surgaku.  Demikian ungkapan indah bangunan keluarga muslim. Sungguh  gambaran luar biasa,  yang memberikan ketenangan, ketentraman, dan kebahagian  yang selalu dirindukan semua orang untuk diwujudkan. Sebuah surga di dunia yang hadir dalam sebuah rumah, yang Insya Allah akan menghantarkan penghuninya ke surga-Nya kelak setelah berakhirnya kehidupan dunia.

وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ وَٱلۡمُؤۡمِنَٰتِ جَنَّٰتٖ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَا وَمَسَٰكِنَ طَيِّبَةٗ فِي جَنَّٰتِ عَدۡنٖۚ وَرِضۡوَٰنٞ مِّنَ ٱللَّهِ أَكۡبَرُۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِيمُ ٧٢
"Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar." (QS At Taubah [9]: 72)

Namun haruslah dipahami, bahwa baiti jannati tidak akan terwujud begitu saja, tanpa adanya usaha.  Usaha untuk mewujudkannya pun bisa jadi merupakan usaha yang luar biasa dan membutuhkan banyak energi dan menguras pikiran. Dan usaha ini haruslah berasal dari kedua belah pihak, yaitu suami dan istri.  Mustahil akan terwujud baiti jannati jika hanya satu pihak yang berusaha.  Kedua belah pihak, baik suami maupun isteri harus berusaha, bahkan berjuang  sungguh-sungguh yang bisa jadi membutuhkan banyak pengorbanan.

Modal dasar yang harus dimiliki oleh suami dan istri adalah pemahaman agama yang kuat.  Pemahaman agama akan menjadi modal yang memudahkan keduanya untuk terus berproses mewujudkan baiti jannati.  Bukankah Rasulullah SAW sudah mengingatkan untuk menikahi perempuan yang baik agamanya?  Bukankah laki-laki yang memilih perempuan yang baik agamanya, juga memiliki kebaikan agama yang sama? Maka modal ini harus senantiasa dijaga dan ditumbuh suburkan dalam kehidupan rumah tangga.

Seperti yang di firmankan Allah SWT
وَمِنۡ ءَايَٰتِهِۦٓ أَنۡ خَلَقَ لَكُم مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ أَزۡوَٰجٗا لِّتَسۡكُنُوٓاْ إِلَيۡهَا وَجَعَلَ بَيۡنَكُم مَّوَدَّةٗ وَرَحۡمَةًۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَٰتٖ لِّقَوۡمٖ يَتَفَكَّرُونَ ٢١
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (Ar-Ruum :21).

Ayat ini merupakan pondasi kehidupan yang diliputi suasana perasaan yang demikian sejuk. Istri ibarat tempat bernaung bagi suami setelah seharian bekerja keras. Penghiburnya di saat lelah. Suasana rumah yang penuh belas kasih hingga menumbuhkan ketenteraman. Sebaliknya suami yang baik akan memberikan timbal balik yang sama.

Untuk mewujudkan Konsep Baiti jannati, Rumahku Adalah Surgaku dalam rumah kita ada beberapa yang perlu di lakukan :

Pertama, hadirkan dalam rumah membaca Al Quran

Kadang tanpa kita sadari, dengan bertambah banyaknya aktifitas keseharian kita, seolah kita lupa dengan Al Quran yang kita taruh di atas meja kita, lemari atau mungkin dalam saku kita.

Seakan hanya sekedar menjadi hiasan maupun pajangan diantara buku-buku dan majalah lainnya astaghfirullah..  Sungguh rugi bagi mereka yang jauh dari lantunan dan bacaan al quran.

Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya barang siapa yang dalam dirinya tiada bacaan al quran maka ia seperti halnya rumah yang roboh”


Kedua, Menjaga dan melaksanakan hak dan kewajiban setiap anggota keluarga.
وَلَهُنَّ مِثۡلُ ٱلَّذِي عَلَيۡهِنَّ بِٱلۡمَعۡرُوفِۚ وَلِلرِّجَالِ عَلَيۡهِنَّ دَرَجَةٞۗ وَٱللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ 
 “…. dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf, akan tetapi para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada isterinya dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.(QS. Al Baqarah: 228)

Dalam keluarga seorang suami menjadi pemimpin bagi anggota keluarga, maka dalam keluarga seorang suami mmpunyai hak dan kewajiban sendiri begitu juga seorang istri dan anak. Ketika semua anggota keluarga melaksanakan hak dan kewajiban maka rumah akan menjadi tentram.

Ketiga, Saling menasehati di dalam melaksanakan kebenaran, kesabaran dan keikhlasan atas dasar kasih sayang dengan cara yang baik.
 إِنَّ ٱلۡإِنسَٰنَ لَفِي خُسۡرٍ ٢  إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلۡحَقِّ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلصَّبۡرِ ٣
“ Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (QS. Al Ashr: 2-3)

Keempat, Seluruh anggota keluarga yang meliputi suami, istri anak-anak dan anggota yang lain saling berlomba-lomba dalam kebaikan untuk mewujudkan surga dunia dan akhirat.
۞وَسَارِعُوٓاْ إِلَىٰ مَغۡفِرَةٖ مِّن رَّبِّكُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلۡأَرۡضُ أُعِدَّتۡ لِلۡمُتَّقِينَ ١٣٣ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ فِي ٱلسَّرَّآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَٱلۡكَٰظِمِينَ ٱلۡغَيۡظَ وَٱلۡعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلۡمُحۡسِنِينَ ١٣٤ وَٱلَّذِينَ إِذَا فَعَلُواْ فَٰحِشَةً أَوۡ ظَلَمُوٓاْ أَنفُسَهُمۡ ذَكَرُواْ ٱللَّهَ فَٱسۡتَغۡفَرُواْ لِذُنُوبِهِمۡ وَمَن يَغۡفِرُ ٱلذُّنُوبَ إِلَّا ٱللَّهُ وَلَمۡ يُصِرُّواْ عَلَىٰ مَا فَعَلُواْ وَهُمۡ يَعۡلَمُونَ ١٣٥
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka Mengetahui.” (QS. Ali Imran: 133-135)

Dari penjelasan diatas baru sedikit contoh dalam mewujudkan Baiti jannati dalam rumah kita, tetapi yang paling penting dari baiti jannati, Rumahku Adalah Surgaku adalah adanya kebahagiaaan dalam rumah, rasa tentram dan penuh cinta dalam keluarga.

Ketika suami pulang kerja maka akan buru buru pulang kerumah agar bisa berkumpul bersama keluarga, begitu juga anak akan merasa senang berada di rumah dari pada bermain di luar rumah bahkan jarang pulang. Semoga menjadi pembelajaran bagi kita.Wallahu a’lam



Cara Membangun Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah




Cara Membangun Keluarga Sakinah - Memiliki keluarga yang sakinah atau harmonis merupakan dambaan setiap pasangan suami istri, akan tetapi untuk mewujudkannya bukanlah hal yang mudah. Di tengah arus kehidupan seperti sekarang ini, jangankan untuk membangun rumah tangga yang sakinah, untuk dapat mempertahankan keutuhan rumah tangga saja sudah merupakan sebuah prestasi. Sudah saatnya bagi kita semua untuk merenunginya, melakukan refleksi diri, apakah kita sudah berjalan pada koridor yang diinginkan oleh Allah dalam menjalakan kehidupan berumah tangga ataukah belum.

Apa arti keluarga sakinah itu?
Agar memahami Cara Membangun Keluarga Sakinah, kita perlu tahu dulu apa itu sakinah.  Dalam bahasa Arab, kata sakinah di dalamnya terkandung arti tenang, terhormat, aman, merasa dilindungi, penuh kasih sayang, mantap dan memperoleh pembelaan. Namun, penggunaan nama sakinah itu diambil dari al Qur’an surat 30:21, litaskunu ilaiha, yang artinya bahwa Allah SWT telah menciptakan perjodohan bagi manusia agar yang satu merasa tenteram terhadap yang lain. Jadi keluarga sakinah itu adalah keluarga yang semua anggota keluarganya merasakan cinta kasih, keamanan, ketentraman, perlindungan, bahagia, keberkahan, terhormat, dihargai, dipercaya dan dirahmati oleh Allah SWT.
 
Cerminan Keluarga Sakinah
Apa arti mawaddah wa rahmah?
Agar lebih memahami cara membangun keluarga sakinah, selain  keluarga sakinah itu pasti akan muncul mawaddah dan rahmah (Q/30:21). Mawaddah adalah jenis cinta membara, yang menggebu-gebu kasih sayang pada lawan jenisnya (bisa dikatakan mawaddah ini adalah cinta yang didorong oleh kekuatan nafsu seseorang pada lawan jenisnya). Karena itu, Setiap mahluk Allah kiranya diberikan sifat ini, mulai dari hewan sampai manusia. Mawaddah cinta yang lebih condong pada material seperti cinta karena kecantikan, ketampanan, bodi yang menggoda, cinta pada harta benda, dan lain sebagainya. Mawaddah itu sinonimnya adalah mahabbah yang artinya cinta dan kasih sayang.

Wa artinya dan, sedangkan Rahmah (dari Allah SWT) yang berarti ampunan, anugerah, karunia, rahmat, belas kasih, rejeki. (lihat : Kamus Arab, kitab ta’riifat, Hisnul Muslim (Perisai Muslim) Jadi, Rahmah adalah jenis cinta kasih sayang yang lembut, siap berkorban untuk menafkahi dan melayani dan siap melindungi kepada yang dicintai. Rahmah lebih condong pada sifat qolbiyah atau suasana batin yang terimplementasikan pada wujud kasih sayang, seperti cinta tulus, kasih sayang, rasa memiliki, membantu, menghargai, rasa rela berkorban, yang terpancar dari cahaya iman. Sifat rahmah ini akan muncul manakala niatan pertama saat melangsungkan pernikahan adalah karena mengikuti perintah Allah dan sunnah Rasulullah serta bertujuan hanya untuk mendapatkan ridha Allah SWT.


Apa ciri-ciri keluarga sakinah mawaddah wa rahmah itu?
Bagaimana cara membangun keluarga sakinah? Ketahui dulu ciri-ciri keluarga sakinah mawaddah wa rahmah yaitu:
1. Menurut hadis Nabi, pilar keluarga sakinah itu ada empat (idza aradallohu bi ahli baitin khoiran dst); (a) memiliki kecenderungan kepada agama, (b) yang muda menghormati yang tua dan yang tua menyayangi yang muda, (c) sederhana dalam belanja, (d) santun dalam bergaul dan (e) selalu introspeksi. Dalam hadis Nabi juga disebutkan bahwa: “ empat hal akan menjadi faktor yang mendatangkan kebahagiaan keluarga (arba`un min sa`adat al mar’i), yakni (a) suami / isteri yang setia (saleh/salehah), (b) anak-anak yang berbakti, (c) lingkungan sosial yang sehat , dan (d) dekat rizkinya.”

2. Hubungan antara suami isteri harus atas dasar saling membutuhkan, seperti pakaian dan yang memakainya (hunna libasun lakum wa antum libasun lahunna, Q/2:187). Fungsi pakaian ada tiga, yaitu (a) menutup aurat, (b) melindungi diri dari panas dingin, dan (c) perhiasan. Suami terhadap isteri dan sebaliknya harus menfungsikan diri dalam tiga hal tersebut. Jika isteri mempunyai suatu kekurangan, suami tidak menceriterakan kepada orang lain, begitu juga sebaliknya. Jika isteri sakit, suami segera mencari obat atau membawa ke dokter, begitu juga sebaliknya. Isteri harus selalu tampil membanggakan suami, suami juga harus tampil membanggakan isteri, jangan terbalik jika saat keluar rumah istri atau suami tampil menarik agar dilihat orang banyak. Sedangkan giliran ada dirumah suami atau istri berpakaian seadanya, tidak menarik, awut-awutan, sehingga pasangannya tidak menaruh simpati sedikitpun padanya. Suami istri saling menjaga penampilan pada masing-masing pasangannya.

3. Suami isteri dalam bergaul memperhatikan hal-hal yang secara sosial dianggap patut (ma`ruf), tidak asal benar dan hak, Wa`a syiruhunna bil ma`ruf (Q/4:19). Besarnya mahar, nafkah, cara bergaul dan sebagainya harus memperhatikan nilai-nilai ma`ruf. Hal ini terutama harus diperhatikan oleh suami isteri yang berasal dari kultur yang menyolok perbedaannya.

4. Suami istri secara tulus menjalankan masing-masing kewajibannya dengan didasari keyakinan bahwa menjalankan kewajiban itu merupakan perintah Allah SWT yang dalam menjalankannya harus tulus ikhlas. Suami menjaga hak istri dan istri menjaga hak-hak suami. Dari sini muncul saling menghargai, mempercayai, setia dan keduanya terjalin kerjasama untuk mencapai kebaikan didunia ini sebanyak-banyaknya melalui ikatan rumah tangga. Suami menunaikan kewajiabannya sebagai suami karema mengharap ridha Allah. Dengan menjalankan kewajiban inilah suami berharap agar amalnya menjadi berpahala disisi Allah SWT. Sedangkan istri, menunaikan kewajiban sebagai istri seperti melayani suami, mendidik anak-anak, dan lain sebagainya juga berniat semata-mata karena Allah SWT. Kewajiban yang dilakukannya itu diyakini sebagai perinta Allah, tidak memandang karena cintanya kepada suami semata, tetapi di balik itu dia niat agar mendapatkan pahala di sisi Allah melalui pengorbanan dia dengan menjalankan kewajibannya sebagai istri.

5. Semua anggota keluarganya seperti anak-anaknya, isrti dan suaminya beriman dan bertaqwa kepada Allah dan rasul-Nya (shaleh-shalehah). Artinya hukum-hukum Allah dan agama Allah terimplementasi dalam pergaulan rumah tangganya.

6. Riskinya selalu bersih dari yang diharamkan Allah SWT. Penghasilan suami sebagai tonggak berdirinya keluarga itu selalu menjaga rizki yang halal. Suami menjaga agar anak dan istrinya tidak berpakaian, makan, bertempat tinggal, memakai kendaraan, dan semua pemenuhan kebutuhan dari harta haram. Dia berjuang untuk mendapatkan rizki halal saja.

7. Anggota keluarga selalu ridha terhadap anugrah Allah SWT yang diberikan kepada mereka. Jika diberi lebih mereka bersyukur dan berbagi dengan fakir miskin. Jika kekurangan mereka sabar dan terus berikhtiar. Mereka keluarga yang selalu berusaha untuk memperbaiki semua aspek kehidupan mereka dengan wajib menuntut ilmu-ilmu agama Allah SWT.

Bagaimana cara membangun keluarga sakinah mawaddah wa rahmah itu?
Untuk mewujudkan keluarga sakinah mawaddah wa rahmah perlu melalui proses yang panjang dan pengorbanan yang besar, di antaranya:

1. Memilih suami atau istri dengan kriteria yang tepat
Dalam memilih pasangan kriteria yang tepat sangatla penting, misalnya beragama Islam, shaleh atau shalehah, berasal dari keturunan baik-baik, berakhlak mulia dsb.

2. Memenuhi syarat utama dalam keluarga yaitu ‘mawaddah’ (cinta yang membara dan menggebu) dan ‘rahmah’ (Kasih sayang yang lembut, siap berkorban dan melindungi kepada yang dikasihi)

3. Saling mengerti atau memahami antara suami dan istri
Saling mengerti dan memahami serta menghindari aksi egoisme sangat penting dalam membina sebuah keluarga.

4. Saling menerima kelebihan serta kekurangan masing-masing
Anda tentu tahu bahwa tidak ada manusia yang sempurna, demikian pula dengan pasangan Anda. Ketika Anda dan pasangan telah berkomitmen untuk membangun hubungan maka Anda dan pasangan harus siap menerima kelebihan dan kekrangan masing-masing.

5. Saling menghargai satu sama lain, penghargaan terhadap pasangan adalah hal yang penting, karena setiap manusia itu pasti memiliki kelebihan.

6. Saling mempercayai antara suami dan istri, kepercayaan merupakan salah satu faktor yang memberikan ketenangan terhadap satu sama lain.

7. Mengerti dan dengan sukarela menjalankan kewajiban masing-masing.

8. Hubungan harus didasar perasaan saling membutuhkan. Tidak ada manusia yang bisa memenuhi kebutuhannya sendiri, karena Allah menciptakan manusia sebagai makhluk sosial.

5. Suami berusaha menjalankan kewajibannya sebagai seorang suami dengan dorongan iman, cinta, dan ibadah. Seperti memberi nafkah, memberi keamanan, memberikan didikan islami pada anak istrinya, memberikan sandang pangan, papan yang halal, menjadi pemimpin keluarga yang mampu mengajak anggota keluaganya menuju ridha Allah dan surga -Nya serta dapat menyelamatkan anggota keluarganya dario siksa api neraka.

6. Istri berusaha menjalankan kewajibann ya sebagai istri dengan dorongan ibadah dan berharap ridha Allah semata. Seperti melayani suami, mendidik putra-putrinya tentan agama islam dan ilmu pengetahuan, mendidik mereka dengan akhlak yang mulia, menjaga kehormatan keluarga, memelihara harta suaminya, dan membahagiakan suaminya.

7. Suami istri saling mengenali kekurangan dan kelebihan pasangannya, saling menghargai, merasa saling membutuhkan dan melengkapi, menghormati, mencintai, saling mempercai kesetiaan masing-masing, saling keterbukaan dengan merajut komunikasi yang intens.

8. Berkomitmen menempuh perjalanan rumah tangga untuk selalu bersama dalam mengarungi badai dan gelombang kehidupan.

9. Suami mengajak anak dan istrinya untuk shalat berjamaah atau ibadah bersama-sama, seperti suami mengajak anak istrinya bersedekah pada fakir miskin, dengan tujuan suami mendidik anaknya agar gemar bersedekah, mendidik istrinya agar lebih banyak bersukur kepada Allah SWT, berzikir bersama-sama, mengajak anak istri membaca al-qur’an, berziarah qubur, menuntut ilmu bersama, bertamasya untuk melihat keagungan ciptaan Allah SWT. Dan lain-lain.

10.Suami istri selalu memohon kepada Allah agar diberikan keluarga yang sakinah mawaddah wa rohmah.

11. Suami secara berkala mengajak istri dan anaknya melakukan instropeksi diri untuk melakukan perbaikan dimasa yang akan datang. Misalkan, suami istri, dan anak-anaknya saling meminta maaf pada anggota keluarga itu pada setiap hari kamis malam jum’at. Tujuannya hubungan masing-masing keluarga menjadi harmonis, terbuka, plong, tanpa beban kesalahan pada pasangannnya, dan untuk menjaga kesetiaan masing-masing anggota keluarga.

12. Saat menghadapi musibah dan kesusahan, selalu mengadakan musyawarah keluarga. Dan ketika terjadi perselisihan, maka anggota keluarga cepat-cepat memohon perlindungan kepada Allah dari keburukan nafsu amarahnya.