Study Excurse Mahasiswa FE Uniwa |
Sepulang dari PR Sukun Kudus, Rombongan langsung menuju Djarum Kudus, salah satu perusahaan rokok terbesar ke tiga di Indonesia setelah Gudang Garam Kediri dan Bentoel Malang. Bentoel Malang menjadi nomor 2 terbesar karena sudah diakuisisi oleh perusahaan asing Philip Moris dengan brandmark nya yang terkenal yaitu Marlboro. Biasanya kunjungan SE Mahasiswa ke Djarum Kudus memerlukan waktu mulai jam 8 pagi hingga jam 15.00 sore dan diajak untuk keliling ke seluruh fasilitas Djarum Kudus (termasuk fasilitas olahraga dll,) namun karena keterbatasan waktu (hanya 2 jam) maka kita hanya di ajak ke salah satu unit Sigaret Kretek Tangan (SKT) saja.
Lokasi ke tiga kunjungan Study Excurse FE Uniwa Kediri adalah Perusahaan Jenang "Mubarok" Kudus. Lokasi di Jalan Sunan Muria 33 Kudus Jawa Tengah. Berdiri sejak awal tahun 1900-an oleh Hj. Alawiyah yang mengawali usaha ini dari hanya untuk camilan keluarga dan tidak diperjual belikan. Rupanya jenang buatan Hj. Alawiyah ini cocok di lidah kerabat maupun tetangga yang ada di kanan kiri rumahnya. Bermula dari itu dan dibantu "promosi" dari mulut ke mulut jenang produksi Hj. Alawiyah kian dikenal khalayak ramai. Dari situlah Hj. Alawiyah mulai memasarkan jenang buatannya di Pasar Bubar yang dulu berada di sekitar Masjid Al Aqsha Menara Kudus (kini arelah makam Sunan Kudus) sekitar tahun 1910. Kini, Jenang Kudus Mubarok telah berkembang pesat baik variasi produk dan manajemen perusahaannya. Berbagai penghargaan telah diperoleh mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, kementrian hingga presiden, juga sertifikat manajemen mutu dan sertifikat halal dari lembaga-lembaga berwenang.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar